Blora - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora menggelar kegiatan Donor Darah di Aula Hanoman Rutan Blora dalam rangka memperingati Hari Pengayoman ke-79. Kegiatan ini bekerja sama dengan tim medis dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora. Rabu (07/08/2024)
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa peduli Insan Pemasyarakatan di Rutan Blora kepada sesama manusia, serta menunjukkan komitmen bersama dalam pelayanan sosial. Dengan adanya donor darah ini, diharapkan tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi para petugas, tetapi juga dapat membantu masyarakat yang membutuhkan donor darah.
Baca juga:
Sifat Egoisme Dapat Menghancurkan Hubungan
|
Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono, bersama pejabat struktural, jajarannya, dan anggota Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Rutan Blora turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Budi Hardiono, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas partisipasi seluruh elemen Rutan dalam kegiatan ini. "Kegiatan donor darah ini merupakan wujud nyata dari rasa kemanusiaan kita. Saya bangga melihat antusiasme dari semua peserta yang turut serta dalam kegiatan ini, " ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 21 orang pegawai Rutan Blora dan 4 orang anggota PIPAS Rutan Blora. Dari total 26 peserta yang mendaftar, hanya satu orang yang tidak lolos karena kadar hemoglobinnya kurang.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Budi Hardiono juga menambahkan, "Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin. Selain membantu sesama, kegiatan donor darah juga memberikan manfaat kesehatan bagi kita semua."
Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi dalam kegiatan tersebut. "Partisipasi aktif dari seluruh peserta menunjukkan bahwa kita semua memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama, " lanjut Budi.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan dapat memupuk semangat gotong royong dan solidaritas di antara petugas Rutan Blora. Peringatan Hari Pengayoman ke-79 ini bukan hanya menjadi momentum untuk memperingati hari bersejarah, tetapi juga untuk menguatkan rasa kemanusiaan di dalam diri setiap individu.